PEKALONGAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan terus berupaya memberikan pembinaan kemandirian bagi warga binaan melalui berbagai kegiatan produktif. Pada hari Selasa (11/04/2025), Lapas Pekalongan melaksanakan kegiatan membatik bekerja sama dengan pihak ketiga, Batik Ghaitsa, dalam proses pengecapan batik sebanyak 40 pcs.
Sebanyak 8 orang warga binaan terlibat aktif dalam kegiatan yang berlangsung di bengkel kerja Lapas Pekalongan tersebut. Mereka melakukan proses pengecapan malam dengan penuh ketelitian di bawah bimbingan instruktur.

Melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya menyalurkan kreativitas, tetapi juga memperoleh keterampilan baru yang bernilai ekonomi sebagai bekal setelah bebas nanti.

Kepala Lapas Pekalongan, Teguh Suroso, menyampaikan bahwa kegiatan membatik menjadi salah satu bentuk nyata pembinaan kemandirian yang berkesinambungan.

“Melalui kegiatan membatik ini, kami ingin membekali warga binaan dengan keterampilan yang bernilai ekonomi. Harapannya, setelah bebas nanti mereka bisa mandiri dan memiliki keahlian yang dapat dimanfaatkan di masyarakat, ” ujar Teguh.
Melalui sinergi dengan pihak ketiga seperti Batik Ghaitsa, diharapkan program pembinaan kemandirian di Lapas Pekalongan dapat terus berkembang serta memberikan dampak positif, baik bagi warga binaan maupun bagi industri kreatif di Kota Batik Pekalongan.
(Humas Lapas Pekalongan)
